Banyak orang tidak menyukai rasa pare yang pahit. Rasa pare yang pahit itu berasal dari zat pahit pare saponin. Namun di balik rasa buah pare yang pahit itu, terdapat manfaat dan khasiat terhadap kesehatan tubuh kita.
Salah satu manfaat buah pare untuk kesehatan adalah dapat menjadi penangkal sel kanker. Manfaat ini dapat diperoleh karena pare mengandung zat lesichin yang dapat meningkatkan kekebalan untuk menangkal perkembangan sel kanker. Tidak hanya itu, buah pare juga memiliki kandungan beberapa zat yang dapat mencegah sel kanker.
Sehingga bagi Anda yang bukan penderita kanker dapat mengonsumsi buah pare untuk mencegah serangan kanker. Selain sebagai makanan, pare juga dimanfaatkan untuk pengobatan. Kadar kalsium didalam buah pare tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pancreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi, mungkin kadar glukosa membanjir dapar dicegah, sehingga kadar glukosa dalam darah akan menjadi normal atau menjadi terkontrol Senyawa fitokimia lutein dan likopen didalam buah pare berkasiat sebagai anti kanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu
makan dan pembasmi cacing usus. Ditemukan pula zat yang luar biasa pada buah pare, yakni senyawa anti HIV-AIDS yaitu alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30 (Momordica antiviral protein 30). Zat berkhasiat ini banyak terdapat pada biji pare tua. Buah pare juga kaya serat, vitamin C, karoten, dan kalium. Seratnya baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, dan karotennya dapat meningkatkan aktivitas dan kesehatan mata, seperti karoten pada wortel.
Kalium punya kemampuan mengatasi konsumsi natrium yang berlebihan sehingga membuat pembuluh darah lebih lentur, sehingga baik untuk kesehatan jantung. Sedangkan vitamin C pada buah pare punya khasiat memelihara kecantikan dan mengatasi ancaman dari sinar ultra violet. Hal ini disebabkan karena setiap 100 gram pare mengandung 120 ml vitamin C.
Pare yang masih muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaaan, obat malaria, penyakit kuning dan bronkhitis. Daun pare juga tidak kalah penting dengan buahnya. Beberapa manfaat daun pare, diantaranya dapat menyembuhkan batuk, menurunkan panas, mematikan cacing kremi, mengobati bisul, dan bermanfaat juga untuk membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan.
Selain buah dan daunnya, bagian pare yang juga bermanfaat untuk mengobati penyakit, adalah akarnya. Akar pare berkasiat untuk mengobati disentri amuba dan wasir. Biji pare sendiri, merupakan atioksidan yang cukup kuat yang dapat menghambat pembentukan sel kanker dan mencegah penuaan dini.
Pare atau dalam bahasa latinnya “Momordica Charantia L” ini memang salah satu jenis tanaman yang mempunyai rasa pahit. tapi ternyata dibalik rasanya yang pahit itu terdapat banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Tanaman pare berasal dari kawasan Asia Tropis namun tidak diketahui sejak kapan tanaman ini masuk ke wilayah Indonesia. Pare biasanya di tanam di lahan pekarangan atau sawah. Tanaman pare termasuk kategori tanaman herba menjalar yang hanya berumur kira-kira satu tahun.
Walaupun pare memiliki khasiat yang luar biasa, sebaiknya jangan mengkonsumsi pare secara berlebihan, terutama bagi wanita yang sedang hamil. Menurut penelitian pada sebuah percobaan terhadap tikus hamil, pemberian buah pare yang berlebihan dapat mengakibatkan keguguran.
Menurut penelitian lainnya, tanaman pare dapat menurunkan jumlah sperma. Dengan kata lain pare dapat digunakan sebagai obat KB alami bagi pria karna mengandung antifertilitas.
sumber: dari berbagai sumber
Salah satu manfaat buah pare untuk kesehatan adalah dapat menjadi penangkal sel kanker. Manfaat ini dapat diperoleh karena pare mengandung zat lesichin yang dapat meningkatkan kekebalan untuk menangkal perkembangan sel kanker. Tidak hanya itu, buah pare juga memiliki kandungan beberapa zat yang dapat mencegah sel kanker.
Sehingga bagi Anda yang bukan penderita kanker dapat mengonsumsi buah pare untuk mencegah serangan kanker. Selain sebagai makanan, pare juga dimanfaatkan untuk pengobatan. Kadar kalsium didalam buah pare tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pancreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi, mungkin kadar glukosa membanjir dapar dicegah, sehingga kadar glukosa dalam darah akan menjadi normal atau menjadi terkontrol Senyawa fitokimia lutein dan likopen didalam buah pare berkasiat sebagai anti kanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu
makan dan pembasmi cacing usus. Ditemukan pula zat yang luar biasa pada buah pare, yakni senyawa anti HIV-AIDS yaitu alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30 (Momordica antiviral protein 30). Zat berkhasiat ini banyak terdapat pada biji pare tua. Buah pare juga kaya serat, vitamin C, karoten, dan kalium. Seratnya baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, dan karotennya dapat meningkatkan aktivitas dan kesehatan mata, seperti karoten pada wortel.
Kalium punya kemampuan mengatasi konsumsi natrium yang berlebihan sehingga membuat pembuluh darah lebih lentur, sehingga baik untuk kesehatan jantung. Sedangkan vitamin C pada buah pare punya khasiat memelihara kecantikan dan mengatasi ancaman dari sinar ultra violet. Hal ini disebabkan karena setiap 100 gram pare mengandung 120 ml vitamin C.
Pare yang masih muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaaan, obat malaria, penyakit kuning dan bronkhitis. Daun pare juga tidak kalah penting dengan buahnya. Beberapa manfaat daun pare, diantaranya dapat menyembuhkan batuk, menurunkan panas, mematikan cacing kremi, mengobati bisul, dan bermanfaat juga untuk membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan.
Selain buah dan daunnya, bagian pare yang juga bermanfaat untuk mengobati penyakit, adalah akarnya. Akar pare berkasiat untuk mengobati disentri amuba dan wasir. Biji pare sendiri, merupakan atioksidan yang cukup kuat yang dapat menghambat pembentukan sel kanker dan mencegah penuaan dini.
Pare atau dalam bahasa latinnya “Momordica Charantia L” ini memang salah satu jenis tanaman yang mempunyai rasa pahit. tapi ternyata dibalik rasanya yang pahit itu terdapat banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Tanaman pare berasal dari kawasan Asia Tropis namun tidak diketahui sejak kapan tanaman ini masuk ke wilayah Indonesia. Pare biasanya di tanam di lahan pekarangan atau sawah. Tanaman pare termasuk kategori tanaman herba menjalar yang hanya berumur kira-kira satu tahun.
Walaupun pare memiliki khasiat yang luar biasa, sebaiknya jangan mengkonsumsi pare secara berlebihan, terutama bagi wanita yang sedang hamil. Menurut penelitian pada sebuah percobaan terhadap tikus hamil, pemberian buah pare yang berlebihan dapat mengakibatkan keguguran.
Menurut penelitian lainnya, tanaman pare dapat menurunkan jumlah sperma. Dengan kata lain pare dapat digunakan sebagai obat KB alami bagi pria karna mengandung antifertilitas.
sumber: dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar