Senin, 20 Februari 2012

Asal Usul Abrakanizam


Asal Usul Abrakanizam, Abrakanizam adalah sebuah mantra kuno dari benua afrika yang sering di gunakan oleh masyarakat untuk kepentingan tertentu. Abrakanizam bisa disebut juga semacam mantara sihir, dulu orang-orang biasa menyebutnya dengan Abrakadabra. Namun seiring dengan perkembangan zaman kini Abrakadabra menjadi lebih di kenal dengan ucapan Abrakanizam. Asal Usul Abrakanizam. Di India Abrakanizam diucapkan secara terputus yaitu Abra Ka Nizam, bahkan di bagian wilayah India yang lain Abrakanizam ditulis dengan mantara yang lebih panjang seperti di bawah ini:
Asal Usul Abrakanizam
Abra Ka Nizam
Jo ham se roz baDi khush dili se milte haiN
MuseebatoN meN wahi be-rukhi se milte haiN

Wo seedhe muNh nahiN karte haiN baat bhi ghar meN
Magar khuloos se baahar sabhi se milte haiN
...
Tunak mizaaj hai,aashufta sar hai ,khabti hai
Laqab kuchh aise hameN shayeri se milte haiN

Junoon,wahshateN, be-khaabiyaN,sanak ,sauda
Maraz kuchh aise hameN aashiqi se milte haiN

Talaash aaj bhi insaan ki hameN hai bahut
Agarche roz hi ham aadmi se milte haiN

Ata to aap hi karte haiN har khushi lekin
Tamaam gham bhi hameN aap hi se milte haiN

Ye un ka tarz-e-taghaful bhi khoob hai 'azam'
k jaise roz kisi ajnabi se milte haiN 
 Abra Ka Nizam

 
SCTV - Abrakanizam
Judul : Abrakanizam
Episode : Global
Pemain : Yuni Shara, Nizam Hasan, Rara & Rere, Daus Mini, Rizka Dwi Septiana, Pak Tarno, Soimah, Novi Chandra, Melly Saripah, Bopak Castello
Tayang : Sabtu, Minggu
Pkl. 17:30 - 19:30 WIB
ALKISAH di planet antah berantah yang dihuni para Jin tersebutlah Nizam, pangeran cilik dari kerajaan jin. Sebenarnya, sosok jin sangat mirip seperti manusia. Hal yang membedakan hanya pakaian mereka seperti Aladin dan memiliki ujung daun telinga yang lancip seperti kurcaci. Begitu pula dengan Nizam, yang memiliki wajah manis dan imut-imut. Sayang, kelakukan bocah ini amit-amit. Bagaimana tidak, Nizam terkenal nakal dan gemar membuat keonaran di kerajaan jin.

Dulu Nizam dulu adalah anak jin yang baik. Namun sejak ibundanya meninggal dan ayah Nizam yang bernama Raja Jin menikah lagi dengan Layla, Nizam sering uring-uringan dan perangainya berubah menjadi nakal. Rupanya, Nizam tidak setuju jika ayahnya menikah lagi, terlebih dengan Layla. Perempuan itu hanya baik depan ayah Nizam. Tapi di belakang, Layla diam-diam membenci Nizam.

Suatu hari Nizam membuat kesalahan fatal yang benar-benar membuat Raja Jin marah besar. Berkat hasutan Layla, Raja Jin pun menghukum Nizam dengan mengirim bocah itu ke Bumi. Raja Jin berpesan bahwa selama tinggal di Bumi, Nizam harus berbuat baik dan menolong majikannya yaitu manusia yang kelak menemukan dan mengeluarkan Nizam dari sepatu butut. Apabila dilanggar, Nizam tidak diizinkan kembali ke planet jin.

Singkat cerita, Raja Jin lalu menyimpan Nizam dalam sepatu butut dan membuangnya ke Bumi. Nizam baru bisa keluar jika ada orang yang menggosok sepatu butut tersebut sebanyak tiga kali. Setelah melalui beberapa kejadian konyol, sepatu butut itu akhirnya ditemukan oleh dua bocah kembar sebaya Nizam yang bernama Lulu dan Lala.

Semula Lulu dan Lala nyaris membuang sepatu butut tersebut. Namun pada saat bersamaan, terdengar suara Nizam yang meminta mereka untuk menggosok sepatu butut sebanyak tiga kali. Didorong rasa penasaran, Lulu dan Lala akhirnya menuruti perintah tersebut. Tak lama kemudian keluarlah asap tebal dari dalam sepatu yang lalu menjelma menjadi Nizam.

Keruan saja Lulu dan Lala berteriak histeris lantaran panik dan ketakutan. Namun setelah Nizam memperkenalkan diri sekaligus menceritakan asal-usulnya, Lulu dan Lala berubah menjadi iba. Kedua bocah itu pun bersedia menjadi majikan Nizam selama dalam masa hukuman di Bumi.

Mulai saat itu Nizam tinggal di rumah Lulu dan Lala yang mempunyai ibu bernama Tante Yuni, seorang janda. Lulu dan Lala memiliki kakak bernama Lola, mahasiswi cantik yang centil dan gaul abis . Nizam berusaha menolong apabila keluarga Lala dan Lulu dalam kesulitan. Tapi yang terjadi kemudian, lantaran belum menguasai ilmu sihir secara sempurna, Nizam terkadang malah membuat kekacauan.

Selama tinggal bersama keluarga Lulu dan Lala, Nizam mendapat sebuah pelajaran berharga tentang arti kasih kayang dan arti sebuah keluarga. Nizam pun menjadi betah tinggal di sana. Sebagai balas budi, Nizam berjanji akan menjadi jin pelindung keluarga Lulu dan Lala. Nizam juga berjanji akan pensiun menjadi jin nakal dan berubah menjadi jin baik, ramah, sekaligus suka menolong.

Sementara itu, Raja Jin yang melihat perubahan sikap Nizam tentu saja menjadi senang. Sebaliknya Layla justru meradang. Ibu tiri Nizam itu takut jika Nizam menjadi jin baik, kelak akan diangkat menjadi raja jin menggantikan sang ayah. Maklum, Layla ingin Nuzum yang merupakan kakak tiri Nizam menjadi pengganti raja jin.

Demi mewujudkan ambisinya itu, Layla lantas mengutus Nuzum beserta satu pengawal kepercayaannya yaitu Jin Gembul turun ke Bumi untuk mengganggu Nizam. Layla menugaskan mereka untuk mengacaukan setiap kali Nizam berbuat baik, agar Raja Jin kembali marah sehingga Nizam terus menerus hidup di Bumi.

Kedatangan mereka ke Bumi bersamaan dengan hadirnya Dodo, tetangga baru keluarga Lulu dan Lala. Dodo adalah seorang duda yang mempunyai dua anak laki-laki bernama Didi dan Dudu. Namun tidak ada yang mengetahui kalau Tante Yuni dan Dodo dulu adalah sepasang kekasih. Karena masalah sepele, keduanya kini berbalik menjadi musuh bebuyutan.

Begitu mengetahui kalau tetangga baru mereka adalah Dodo, Tante Yuni langsung mendoktrin seluruh keluarganya agar tidak berhubungan dengan keluarga Dodo, dengan alasan bahwa semua kaum laki-laki adalah gombal.

Selanjutnya, dua tetangga ini pun selalu ribut dan bertengkar. Tak pelak, tugas Nizam menjadi bertambah, selain menghadapi Nuzum dan Jin Gembul, bocah itu pun harus melerai keributan yang kerap terjadi di antara dua keluarga yang saling bermusuhan. Untung saja Nizam mempunya mantra ajaib yaitu Abrakanizam.

Bagaimana kisah seru jin lucu dan baik hati ini? Saksikan hanya di saluran Satu untuuk Semua. (Cn)

 http://www.sctv.co.id/view.php?221,23364,,0,1329498512

Tidak ada komentar:

Posting Komentar